Teknik menghitung RAB ini berdasarkan Analisa Harga Satuan pekerjaan, yang didapat secara realistis di lapangan, juga sudah termasuk bahan ...

Teknik Menghitung RAB ( Rencana Anggaran Biaya )

Teknik menghitung RAB ini berdasarkan Analisa Harga Satuan pekerjaan, yang didapat secara realistis di lapangan, juga sudah termasuk bahan yang terbuang "waste" akibat dari:

  • Perbedaan ukuran sebutan pasaran
  • Bahan sudah dari sumbernya
  • Bahan rusak dalam perjalanan
  • Tempat dan cara penyimpanan salah
  • Cara kerja yang salah


Nilai waste tersebut 10% - 30% tergantung dari jenis bahan dan alat yang digunakan dalam proses pemasangan bahan atau material bangunan.

Teknik Menghitung RAB

Dalam RAB harus mencakup 3 hal :

  • Spesifikasi Teknis
  • Volum Pekerjaan
  • Analisa Harga Satuan

RAB merupakan hasil kali antara volum pekerjaan dengan Analisa harga satuan

[RAB =Volum pekerjaan X Analisa harga satuan]

Volum pekerjaan merupakan jumlah atau banyaknya pekerjaan dalam satuan tertentu, seperti: unit, m¹, m², m³, bh, Ls, dan sebagainya.

Menghitung volum pekerjaan bisa kita lakukan dengan menghitung item pekerjaan tertentu sesuai yang telah dibuat dalam gambar desain, seperti berikut :

  • Pekerjaan galian & timbunan tanah (satuan m³)
  • Pekerjaan pondasi & batu kali (satuan m³)
  • Pekerjaan pasangan bata (satuan m²)
  • Pekerjaan plesteran dan acian (satuan m²)
  • Pekerjaan pengecatan (satuan m²)
  • Pekerjaan kusen pintu & jendela (satuan unit)
  • Pekerjaan plafond (satuan m²)
  • Pekerjaan pemasangan atap genteng (satuan m²)
  • Pekerjaan pemasangan nok genteng (satuan m¹)
  • Pekerjaan pemimpaan air bersih & air kotor (satuan m¹)
  • Pekerjaan pemasangan closet (satuan unit)

Analisa Harga Satuan, adalah harga yang meliputi harga material, upah tenaga kerja dan alat bantu. Dengan dibuatkan perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan, lengkap disertai Bill of Quantity atau kebutuhan pemakaian bahan bangunan, dapat untuk mengoptimalkan budget pembangunan dengan membeli kebutuhan material sesuai hasil perhitungan.

Berapa sak semen, berapa m³ pasir, berapa jumlah batu bata, dll. Ini akan sangat membantu sekali dalam memanage atau mengontrol pengeluaran biaya oleh pelaksana anda.

Sehingga pengeluaran financial apapun yang diajukan pelaksana anda berada di bawah kendali anda, dan anda "tidak akan kebobolan".

Bahkan sebelum pekerjaan pembangunan dimulai, RAB yang anda miliki dapat membantu anda bernegoisasi dengan pelaksana pembangunan atau mandor.

Material dan Bahan Bangunan

Memilih Bahan Bangunan

Diantara kunci keberhasilan dalam pelaksanaan pembangunan adalah teknik memilih material bahan bangunan yang baik. Ada baiknya sebelum pelaksana pembangunan. Anda sampaikan beberapa alternatif material kepada owner atau pemilik bangunan untuk dipilih mana yang akan digunakan?

Ada beberapa pertimbangan dalam memilih bahan bangunan yang perlu dianalisa sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

Faktor keamanan, ada beberapa bagian bangunan tertentu memerlukan proteksi keamanan yang lebih baik, contohnya atau gudang atau toko, memang bisa menggunakan bahan asbes atau multiroof, tapi jelas bahan material ini kurang aman, bagaimana jika dibobol dari atas? akan lebih aman jika di cor beton bertulang bukan?

Menghitung Material

Untuk menghitung kebutuhan material bahan bangunan bisa anda hitung berdasarkan masing-masing item pekerjaan yang akan dikerjakan, seperti pada pekerjaan pasangan ada rincian pemasangan batu bata, plesteran, acian dan pemasangan batu alam, lalu pada setiap item pekerjaan tersebut perlu dicari beberapa volumenya.

Untuk jelasnya dalam menghitung kebutuhan bahan material bangunan kita harus punya data sbb:

  • Pekerjaan apa yang akan dilakukan?
  • Pekerjaan tersebut didalamnya terdapat rincian kegiatan apa saja?
  • Berapa volume item pekerjaan tersebut?
  • Data analisa harga satuan pekerjaan bisa dari SNI (standar nasional indonesia), analisa BOW, standar perusahaan atau membuat analisa sendiri, atau anda bisa lihat di "Buku Pintar RAB"
  • Volume dikalikan analisa harga satuan maka akan diperoleh jumlah material yang dibutuhkan
  • Sadety factor/ wise/ material terbuang/ angka keamanan, ditambahkan kedalam hasil akhir perhitungan untuk mengantisipasi kekurangan material.

Itulah beberapa pengertian dari teknik menghitung RAB, ingin tau lebih lengkap tentang teknik menghitung RAB bisa klik disini, info selengkapnya

jagoproyek.com – rumah3desain.id
Jl. H. Gedad No. 85  Kel. Paninggilan Utara, Ciledug. Tangerang – Banten 15153
Phone : 0817-7414-2291
Email :  admin@jagodesainproyek.com

0 Comments: